: : : Assalamu alaikum wr.wb : : : Selamat datang saya sampaikan kepada pengunjung blog saya : : : Azra Fahdilla Siregar : : :

Kamis, 18 Februari 2010

Sedekah Yang Paling Afdhol
Kamis, 04/02/2010 09:59 WIB email cetak share
Dalam sebuah hadits terdapat penjelasan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengenai aktifitas bersedekah yang paling utama alias afdhol.
Tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.
Untuk itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran kepada ummatnya mengenai sedekah yang paling afdhol.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ
تَأْمُلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ وَلَا تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ
قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ
“Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhary)
Coba lihat betapa detilnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan ciri orang yang paling afdhol dalam bersedekah. Sekurangnya kita temukan ada empat kriteria: (1) Dalam keadaan sehat lagi loba alias berambisi mengejar keuntungan duniawi; (2) dalam keadaan sangat ingin menjadi kaya; (3) dalam keadaan sangat khawatir menjadi miskin dan (4) tidak dalam keadaan sudah menjelang meninggal dunia dan bersiap-siap membuat aneka wasiat soal harta yang bakal terpaksa ditinggalkannya.
Pertama, orang yang paling afdhol dalam bersedekah ialah orang yang dalam keadaan sehat lagi loba alias tamak alias berambisi sangat mengejar keuntungan duniawi.
Artinya, ia masih muda lagi masa depan hidupnya masih dihiasi aneka ambisi dan perencanaan untuk menjadi seorang yang sukses, mungkin dalam karirnya atau bisinisnya.
Dalam keadaan seperti ini biasanya seseorang akan merasakan kesulitan dan keengganan bersedekah karena segenap potensi harta yang ia miliki pastinya ingin ia pusatkan dan curahkan untuk modal menyukseskan berbagai perencanaan dan proyeknya.
Dengan dalih masih dalam tahap investasi, maka ia akan selalu menunda dan menunda niat bersedekahnya dari sebagian harta yang ia miliki. Karena setiap ia memiliki kelebihan harta sedikit saja, ia akan segera menyalurkannya ke pos investasinya.
Setiap uang yang ia miliki segera ia tanam ke dalam bisnisnya dan ia katakan ke dalam dirinya bahwa jika ia bersedekah dalam tahap tersebut maka sedekahnya akan terlalu sedikit, lebih baik ditunda bersedekah ketika nanti sudah sukses sehingga bisa bersedekah dalam jumlah ”signifikan” alias berjumlah banyak. Akhirnya ia tidak kunjung pernah mengeluarkan sedekah selama masih dalam masa investasi tersebut.
Kedua, bersedekah ketika dalam keadaan sedang sangat ingin menjadi kaya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam seolah ingin menggambarkan bahwa orang yang dalam keadaan tidak ingin menjadi kaya berarti bersedekahnya kurang bernilai dibandingkan orang yang dalam keadaan berambisi menjadi kaya. Sebab bila seorang yang sedang berambisi menjadi kaya bersedekah berarti ia bukanlah tipe orang yang hanya ingin menikmati kekayaan untuk dirinya sendiri.
Ia sejak masih bercita-cita menjadi kaya sudah mengembangkan sifat dan karakter dermawan. Hal ini menunjukkan bahwa jika Allah izinkan dirinya benar-benar menjadi orang kaya, maka dalam kekayaan itu dia bakal selalu sadar ada hak kaum yang kurang bernasib baik yang perlu diperhatikan.
Sekaligus kebiasaan bersedekah yang dikembangkan sejak seseorang baru pada tahap awal merintis bisnisnya, maka hal itu mengindikasikan bahwa si pelaku bisnis itu sadar sekali bahwa rezeki yang ia peroleh seluruhnya berasal dari Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah Ar-Razzaq.
Hal ini sangat berbeda dengan orang kaya dari kaum kafir seperti Qarun, misalnya. Qarun adalah tokoh kaya di zaman dahulu yang di dalam meraih keberhasilan bisnisnya menyangka bahwa kekayaan yang ia peroleh merupakan buah dari kepiawaiannya dalam berbisnis semata.
Ia tidak pernah mengkaitkan kesuksesan dirinya dengan Yang Maha Pemberi Rezeki, Allah swt.
قَالَ إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِ
“Qarun berkata: "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku".(QS Al-Qshshash ayat 78)
Ketiga, sedekah menjadi afdhol bila si pemberi sedekah berada dalam keadaan khawatir menjadi miskin. Walaupun ia dalam keadaan khawatir menjadi miskin, namun hal ini tidak mempengaruhi dirinya. Ia tetap berkeyakinan bahwa bersedekah dalam keadaan seperti itu merupakan bukti ke-tawakkal-annya kepada Allah.
Ia sadar bahwa jika Allah kehendaki, maka mungkin sekali dirinya menjadi kaya atau menjadi miskin. Itu terserah Allah. Yang pasti keadaan apapun yang dialaminya tidak mempengaruhi sedikitpun kebiasaannya bersedekah.
Ia sudah menjadikan bersedekah sebagai salah satu karakter penting di dalam keseluruhan sifat dirinya. Persis gambarannya seperti orang bertaqwa di dalam Al-Qur’an:
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
”... yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran ayat 133-134)
Keempat, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sangat mewanti-wanti agar jangan sampai seseorang baru berfikir untuk bersedekah ketika ajal sudah menjelang. Sehingga digambarkan oleh beliau bahwa orang itu kemudian baru menyuruh seorang pencatat menginventarisasi siapa-siapa saja fihak yang berhak menerima harta miliknya yang hendak disedekahkan alias diwasiatkan.
Ini bukanlah bentuk bersedekah yang afdhol. Sebab pada hakikatnya, seorang yang bersedekah ketika ajal sudah menjelang, berarti ia melakukannya dalam keadaan sudah dipaksa oleh keadaan dirinya yang sudah tidak punya pilihan lain.
Bila seseorang bersedekah dalam keadaan ia bebas memilih antara mengeluarkan sedekah atau tidak, berarti ia lebih bermakna daripada seseorang yang bersedekah ketika tidak ada pilihan lainnya kecuali harus bersedekah.
Itulah sebabnya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lebih menghargai orang yang masih muda lagi sehat bersedekah daripada orang yang sudah tua dan menjelang ajal baru berfikir untuk bersedekah.
Ya Allah, masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedekah yang paling afdhol. Terimalah, ya Allah, segenap infaq dan sedekah kami di jalanMu. Amin.-

Terbaru
Terpopuler
Terkait
Lainnya

Tifatul 'Disentil' SBY
Mossad Mulai Gerilya untuk Selamatkan Muka Israel
MUI Jatim Menolak Pencabutan UU Penodaan Agama
Kekuasaan Menciptakan Kemunafikan
Yahudi Melakukan Pelecehan Terhadap Kuburan Sahabat Nabi
Tifatul 'Disentil' SBY
Mossad Mulai Gerilya untuk Selamatkan Muka Israel
Yahudi Melakukan Pelecehan Terhadap Kuburan Sahabat Nabi
Menawar Virus Cinta
Menunggu Pembalasan Hamas atas Pembunuhan Al-Mabhuh
Daging Kurban untuk Non Muslim
Manfaat Shalat Dhuha
Sedekah Merupakan Kelaziman Seorang Muslim
Dalil Puasa Satu Muharam
Sedekah Pohon Dompet Dhuafa Hijau Lestari Menghidupi
Tiga Ucapan untuk Tiga Kondisi
Keutamaan Puasa ‘Asyuura di Bulan Muharram
Pentingnya Meluruskan Dan Merapatkan Shaf Ketika Sholat Berjamaah
Sedekah Merupakan Kelaziman Seorang Muslim
Menyalurkan Syahwat Kepada Istri Adalah Pahala

Tabungan iB Taharoh Bank DKI Syariah
Bank DKI Syariah membantu wujudkan niat suci anda untuk menunaikan ibadah haji dan umrah dengan mengeluarkan produk Tabungan iB Taharoh. Dengan setoran awal minimal Rp 100.000 anda bebas untuk merencanakan kapan akan menunaikan haji atau pun untuk melaksanakan umrah.
Wakaf Uang Lebih Mudah di Lima Bank Syariah
Untuk memudahkan wakaf uang, Badan Wakaf Indonesia bekerja sama dengan lima bank syariah sebagai penerima wakaf uang. Lima bank syariah yang ditunjuk ialah: Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank DKI Syariah.
Pembiayaan KPR
Tanya: Assalamu.alaikum. alhamdullah sudah ada pembiayaan KPR yang angsurannya tetap sampai jangka waktu yg disepakati. hanya saja bagaimana nasib kami (para karyawan honorer) yang ingin punya rumah & bisa ikut menggunakan fasilitas KPR dari bank syariah?
Membangun Ruko
Tanya : Assalamu.alaikum, kami memperbesar toko kami dengan membangun ruko yang rencananya untuk 2-3 tingkat, tapi dikarenakan keuangan yang terbatas saat ini kami baru membangun pondasinya saja, apakah bank syariah menyediakan pembiayaan jenis ini.
Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia Di Tingkat Asia
Pertumbuhan perbankan Islam di tingkat Asia dibagi menjadi 4 kelompok negara. Pembagian kelompok dilihat dari komitmen negara-negara di Asia terhadap bank dengan sistem syariah dan pasar yang sedang dihadapi saat ini.
12345









Anak Mirip Ayah Rezekinya Susah
Alhamdulillah putra saya mirip sekali wajahnya dengan ayahnya. Namun kata orang-orang, kalau putra pertama laki-laki dan mirip dengan ayahnya, maka rejekinya bakal mandeg atau susah.





Habis Banjir Terbitlah Penyakit
BANJIR membawa timbunan sampah dan lumpur. Bersamanya, turut serta pula bibit-bibit penyakit. Ketika air mulai surut, timbunan sampah dan lumpur itu pun tertinggal.





Ringan Berbobotbersama Ihsan Tandjung
RSS

PELUANG
Miliki Segera Hunian Asri Bernuansa IslamiNur-AZ Islamic Town House Ciracas / Cibubur Jaktimwww.nur-az.com
Pusat Belanja Baju MuslimBaju Muslim Berkualitas! dan Peluang Berwirausahawww.bajumuslimku.com
Busana Muslim GaleriJilbab, Kerudung, Belanja Online.www.muslimgaleri.com
Sembuhkan Kanker Tanpa ObatSakitnya tak terasa lagiwww.madinastore.com
Cara MUDAH Bisnis Pulsa MURAHTransaksi 24 Jam, 1 Chip All Operator, bukan MLMwww.kadopulsa.com
Dinar Emas, cara aman berinvestasiTidak terkena inflasi, tumbuh 28% pertahun, aman dan mudahwww.arthadinar.com
Jasa Pengurusan Ijin UsahaPT, CV, Perorangan, DLL
8 Jam Bisa Menterjemah Al-Qur'anMetode Cepat Belajar Bahasa Al-Qur'anwww.metodegranada.com
Ensiklopedia Mukjizat Al-Quran dan HadisTemukan Fakta, Raih Hidayah, Perkuat Imanwww.maqdispedia.com



$(document).ready(function(){
$("#here-i-am").appendTo("#after-menu");
$("#ctrl").css("display", "none" );
$("#tanggal").insertBefore("div.body-content");
});

Tidak ada komentar:

Posting Komentar