: : : Assalamu alaikum wr.wb : : : Selamat datang saya sampaikan kepada pengunjung blog saya : : : Azra Fahdilla Siregar : : :

Kamis, 04 Maret 2010

SMA NEGERI 1 PLUS MATAULI PANDAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sental bisnis dunia abad ke-21 akan beralih kedunia barat (Amerika dan Eropa) menuju Asia (john Neisbitt, Megatrend Asia). Pendapat ini diperkuat oleh Margaret Thatcher dalam Kompas 23 Januari 1996, bahwa sentral informasi dan ilmu pengetahuan serta bisnis dunia beralih ke Asia. Perkembangan informasi dan teknologi yang demikian cepat akan memberikan peluang indonesia untuk tampil sebagai negara yang kuat dalam teknologi dan ekonomi pada era globalisasi abad ke-21. Untuk menyonsong era 'dunia tanpa batas' diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terencana, sistematis dan terarah dalam menggali dan mengembangkan potensi manusia indonesia secara maksimal. Tak pelak lagi, SDM yang 'terampil, tanggon dan trengginas' yang akan mampu pengendalikan era informasi tersebut.
RENCANA PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Information and Communication Technology)
SMA NEGERI 1 MATAULI PANDAN
Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan yang dikenal dengan sebutan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Saat ini sudah semarak dengan berbagai sebutan yang diawali huruf e seperti e-commerce, e-goverment, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversity dan lainnya yang berbasis elektronik.Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara siswa dengan gurunya, melihat nilai siswa secara on line, mengecek keuangan, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru. Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan siswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antar guru dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chattroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan on line meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, disscution group, newsgroup dan bulletin board. Dengan cara di atas guru dan siswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, quiz dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di down load oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan quiz yang dibuat oleh guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apabila didukung dengan metode pembayaran on line Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web, harus memiliki sebagai berikut :
Pusat kegiatan siswa, sebagai suatu komuniti web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan siswa, dimana siswa dapat menambah kemampuan, membaca materi pelajaran, mencari informasi dan sebagainya.
Interaksi dalam group, para siswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi yang diberikan guru. Guru dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
Sistem adminitrasi siswa, dimana para siswa dapat melihat informasi mengenai status siswa, prestasi siswa dan sebagainya.
Pendalaman materi dan ujian, biasanya guru sering mengadakan quiz singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga dapat diantisipasi oleh web based distance learning.
Perpustakaan digital, pada bagian ini terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk data base.
Materi on line di luar materi pelajaran guna menunjang proses pembelajaran, juga diperlukan sebagai referensi untuk bahan bacaan yang bersumber dari web, karenanya pada bagian ini guru dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan materi tambahan serta dapat dipublikasikan melalui web.
Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer, sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN serta sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat, hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi. Jumlah SDM yang berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar